Menjaga kesehatan pasca melahirkan penting dilakukan karena memiliki risiko infeksi dapat terjadi. Salah satu penyakit yang dapat menyerang wanita pasca melahirkan adalah infeksi endometritis. Endometritis merupakan kondisi radang pada dinding rahim yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Berikut ini gejala endometritis yang patut diwaspadai.
Gejala Yang Muncul Saat Mengidap Endometritis
- Demam Setelah Persalinan
Tanda pertama mengidap endometriosis adalah demam setelah persalinan. Menurut istilah medis, demam setelah persalinan akibat penyakit ini dinamakan puerperal fever. Panas pada demam dapat dibagi menjadi cepat dan lambat. Mengalami cepat jika terjadi dalam waktu 24-48 jam post partum dan lambat, bila terjadi dalam waktu > 48 jam post partum.
- Hasil Biopsi
Pemeriksaan biopsi dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis, terutama pada kasus endometritis kronis. Tanda-tanda Endometritis akut ditandai dengan adanya infiltrasi neutrofil pada kelenjar endometrium. Sementara Endometritis kronis ditandai dengan adanya sel limfosit dan sel plasma di dalam stroma endometrium yang dapat diketahui pada pemeriksaan biopsi.
- Nyeri Pada Bagian Tertentu
Sama seperti gejala saat menstruasi, gejala endometritis mengakibatkan rasa nyeri luar biasa. Rasa nyeri biasa terjadi pada abdomen bawah, nyeri tekan pada uterus atau adneksa uterus, nyeri goyang serviks, nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan intim, dan nyeri pada panggul, anus, dan perut bagian bawah.
Itulah tanda-tanda yang dialami saat mengidap penyakit endometritis. Umumnya infeksi rahim dapat diobati dengan pemberian antibiotik, untuk mencegah terjadinya komplikasi. Namun ikuti prosedur yang disarankan oleh dokter dan memastikan pola hidup sehat, dan berhubungan seksual yang aman.