Rahasia Panen Banyak, Ikuti Cara Menanam Kacang Tanah Di Sini

Rahasia Panen Banyak, Ikuti Cara Menanam Kacang Tanah Di Sini

Di Indonesia, kacang tanah merupakan tanaman yang sering ditanam setelah padi, jagung dan kacang kedelai. Kebutuhan akan kacang tanah semakin meningkat sehingga harus ada solusi, agar mampu menghasilkan produksi panen yang lebih banyak dari sebelumnya. Berikut ini cara menanam kacang tanah agar panen banyak.

 Cara Budidaya Kacang Tanah Agar Panen Banyak

 

  1. Siapkan Media Tanam

Pilih lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung. Tanah sisa tanaman lainnya harus diolah kembali, agar tanah selalu gembur, kelembaban cukup, dan peredaran udaranya baik. Sedangkan jika tanah pertama kali diolah, tambahkan dolomit atau kapur pertanian secara perlahan dan merata agar membantu pembuahan kacang.

Jenis tanah yang dipilih ialah tanah gembur yang banyak mengandung unsur hara, kalsium, phospat, kalium, dan nitrogen yang cukup. Selain menyiapkan tanah, tidak lupa nutrisi tanah seperti pupuk. Tambahkan pupuk kandang dan kompos yang sudah jadi dan campurkan secara merata. Kemudian membuat bedengan agar air tidak tergenang.

 

  1. Memilih Benih

Pilih benih yang memiliki usia kurang lebih 100 hari atau sudah tua (warna kehitaman) dan tidak ada selaput pada bagian dalam cangkangnya ketika benih dibuka. Setelah benih yang bagus terpilah, jemur benih selama 4-5 hari di bawah sinar matahari. Saat sudah kering, simpan benih hingga 3-6 bulan, setelah dalam jangka waktu tersebut, maka benih siap untuk ditanam.

 

  1. Proses Menanam

Diawali dengan melubangi tanah yang sudah disiapkan dengan pupuk dengan cara ditugal dengan jarak tanam 25×25 cm. Masukan satu benih biji untuk setiap lubangnya. Jangan lupa untuk memadatkannya dengan tanah. Sesuaikan jumlah benih yang akan ditanam dengan luas tanah yang tersedia. Untuk satu hektar tanah, biasanya diperlukan 50 gram benih.

 

  1. Cara Merawat dan Memelihara

Langkah berikutnya melakukan perawatan dan pemeliharaan agar tidak mati. Lakukan penyiraman bibit setiap pagi dan sore saat musim kemarau, saat musim hujan biarkan air hujan yang menyiram. Dalam waktu 4-7 hari kemudian, benih akan mulai berkecambah. Saat menginjak usia 20 hari setelah masa tanam, benih yang sudah menjadi tanaman akan mulai berbunga.

Biasanya juga akan tumbuh ginofor dari hasil penyerbukan dan pembuahan yang nantinya akan menjadi cikal bakal polong. Pada masa pembuahan, pemberian pupuk yang banyak mengandung fosfor diperlukan. Setelah itu lakukan penyiangan dan pembubuhan tanah pada bagian bawah tanaman agar kualitas kacang meningkatkan.

 

  1. Memberantas Hama dan Penyakit

Memberantas hama pada kacang tanah dapat dilakukan melalui penyiangan secara insentif dan pembersihan gulma secara rutin.  Sedangkan agar tanaman terhindar dari penyakit seperti layu, bercak, gapong, dan sclerotium, dapat melakukan sanitasi lingkungan, mencabut tanaman yang sakit, dan memilih varietas yang tahan penyakit.

 

  1. Panen Banyak

Setelah berusia 90 hari, maka kacang tanah sudah siap untuk dipanen. Ciri-ciri yang menunjukkan tanaman kacang tanah siap untuk dipanen, yaitu dengan kondisi daun dan batang mengeras, warna daun berubah menjadi kuning dan berguguran. Cek juga bijinya apakah sudah penuh atau belum.

Jika sudah, maka anda bisa memanennya dengan cara dicabut, lalu biarkan polong menggantung pada tanaman kacang tanah, agar nanti bisa dilakukan budidaya kacang tanah kembali. Lakukan cara menanam kacang tanah dari awal sampai akhir sehingga hasil panen yang maksimal dapat diperoleh.

Nah itulah langkah-langkah menanam kacang tanah dari awal sampai akhir. Perhatikan setiap langkah dengan cermat dan teliti termasuk pemberian pupuk. Agar hasil panen yang didapatkan melimpah, gunakan pupuk dari Pupuknaturalnusantara.net saat menanam kacang tanah. Tertarik untuk melakukan budidaya kacang tanah?